Para pelaku jihad yang berperang di Suriah dan Irak kemarin mengumumkan pembentukan sebuah "khalifah", yang mengacu pada sistem peraturan yang berakhir hampir 100 tahun lalu dengan jatuhnya Kekhalifahan Utsmaniyah.
Dalam sebuah rekaman audio yang didistribusikan di dunia maya, kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyatakan pemimpin mereka, Abu Bakar al-Baghdadi, adalah khalifah dan pemimpin bagi umat Islam di manapun, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Senin (30/6).
"Dewan Syura Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) melakukan pertemuan dan membahas masalah (kekhalifahan) ini. ISIS memutuskan untuk mendirikan negara Islam dan menunjuk khalifah bagi negara kaum muslimin," kata juru bicara ISIS Abu Mohammad al-Adnani.
"Ulama jihad Al-Baghdadi ditunjuk menjadi khalifah kaum muslimin," tegas Adnani.
"Baghdadi telah menerima kekuasaan ini dan dengan demikian dia telah menjadi pemimpin bagi umat Islam di mana saja."
"Kata-kata 'Irak' dan 'Levant (Suriah)' telah dihapus dari nama ISIS di koran dan dokumen resmi," jelas Adnani, yang menggambarkan khalifah sebagai mimpi di hati seluruh umat Islam dan harapan bagi semua kaum jihadis.
Sebelumnya, Irak telah meminta Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk membantu dalam menghadapi kelompok garis keras ISIS, serta melindungi wilayah dan rakyatnya terhadap skema dari para militan itu.
"Kami mendesak PBB dan masyarakat internasional untuk mengakui realitas ancaman yang luar biasa dan berbahaya yang dihadapi negara kami dan seluruh komunitas internasional," kata Menteri Luar Negeri Irak Hoshyar Zebari dalam pesan ditujukan kepada Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon.
"Organisasi teroris telah menggores perbatasan dan menimbulkan kekerasan serta perang saudara," jelas Zebari mengenai ISIS.
"Atas dasar ini, kami membutuhkan bantuan Anda untuk mengalahkan ISIS dan melindungi wilayah kami serta rakyat kami," lanjut dia.
Sumber
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Militan ISIS Deklarasikan Kekhalifahan Islam"
Posting Komentar
Silahkan berkomentar: