Demi Sang Raja Rela Tanpa Busana

Hasil penelitian di Italia beberapa tahun lalu membuktikan, bahwa kadar cinta seseorang yang ”jatuh cinta” hanya mencapai puncaknya sekitar satu tahun. Hal ini bisa dibuktikan dengan kenaikan sel darah putih, yang hanya maksimal satu tahun.
Ingat, hanya satu tahun, loh! Penelitian ini sebagai isyarat, bahwa perasaan jatuh cinta bukan pengalaman psikis semata, melainkan bisa diukur secara kimiawi.



Hasil penelitian yang muncul tahun 2006 ini, mungkin sudah ”kadaluwarsa” menurut pandangan raja Mswati III asal negara Swaziland. Karena raja MSwati III asal Swaziland sudah lama mengetahuinya, bahkan mempraktekannya sendiri, loh . Hal ini dibuktikan dengan kegemarannya memilih perawan cantik setiap tahun untuk dijadikan istrinya.


Pesta adat tahunan yang dilaksanakan dikota Ludzidzini tersebut, seperti biasanya mendapatkan pemberitaan secara nasional dan internasional. Karena bukan rahasia umum lagi, kegemaran raja Mswati III yang suka glamour dan hura – hura.

Raja yang tahun ini usianya genap menginjak 43 tahun tersebut, semua istri – istrinya didapatkan melalui pesta tahunan. ( mantap ngga, seh )

Hal ini dikecualikan untuk istrinya yang nomor 12. Karena saat raja Mswati III menikahi wanita tersebut, usia perkimpoian dengan istrinya yang ke-11 baru berumur dua minggu. Dua minggu, lhoh ???

Raja yang sempat mengenyam pendidikan di Inggris dengan mengambil jurusan matematika tersebut, tentu tidak perlu disangsikan lagi kemampuannya mengotak atik angka. Termasuk mengotak – atik jumlah istri, dan cara memilih satu gadis dari 40.000 gadis – gadis yang bertebaran dimatanya.

Walau mendapat kritik sana – sini, raja Mswati III tidak akan bergeming sedikitpun. Kegemarannya memilih wanita cantik setiap tahun, tidak akan beliau hentikan!



iklan

2 Responses to " Demi Sang Raja Rela Tanpa Busana"

Silahkan berkomentar: